SUARAPOS.CO.ID – Sehabis menikmati segarnya daging buah jeruk bali (pomelo), bagian kulitnya yang tebal seringkali langsung berakhir di tempat sampah.
Dianggap sebagai limbah tak berguna, siapa sangka kulit jeruk bali kini mulai dilirik karena menyimpan potensi luar biasa dan memiliki nilai guna yang tinggi? Transformasi dari limbah menjadi berkah ini membuka mata kita akan kekayaan alam yang tersembunyi, bahkan dari sisa konsumsi.
Bertahun-tahun, kulit jeruk bali identik dengan sisa buangan. Ukurannya yang besar, teksturnya yang tebal, dan rasanya yang cenderung pahit membuatnya tidak menarik untuk dikonsumsi langsung seperti buahnya.
Alhasil, tumpukan kulit jeruk bali menjadi pemandangan umum di pasar buah, industri pengolahan jus, atau sekadar sisa dapur rumah tangga, menambah beban volume sampah organik.