Scroll untuk baca berita
Suarapos.co.id
Suarapos.co.id
HukumPangkalpinang

Yandi Si Tauke Karet, Siapa Dibalik PT. HKL

94
×

Yandi Si Tauke Karet, Siapa Dibalik PT. HKL

Sebarkan artikel ini
Direktur PT HKL, Yandri (ist)
Direktur PT HKL, Yandri (ist)

SUARAPOS.CO.ID – Nama Andi Irawan atau Yandi, mendadak menjadi buah bibir. Sejumlah media daring gencar memberitakan soal dirinya.

Bahkan kini dia pun menjadi target penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Bangka Belitung lantaran ada dalam pusara kasus korupsi dana KUR Bank Sumsel Babel sebesar Rp2,2 miliar. Lantas seperti apa sosok Yandi?

Dari penelusuran, Yandi adalah anak muda Desa Gudang, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan. Dari sejumlah narasumber, pria tiga puluh tahunan itu menghabiskan masa kecilnya hingga dewasa di Gudang. Pendididikan tingkat SLTP dan SMA juga di Simpang Rimba.

“Setahu saya pendidikannya hanya sampai SMA, tak pernah saya dengar dia pernah kuliah. Saya kenal betul keluarganya,” ujar seorang warga Gudang yang keberatan namanya ditulis, Sabtu malam, 20 Juli 2024.

Baca Juga  Pemkot Ikut Memeriksa Kondisi dan Perlengkapan Personil

Meski demikian, menurutnya, Yandi pandai bergaul. Bakat bisnis memang menurun dari orang tuanya terutama ayahnya yang sejak lama merintis usaha jual beli karet. Belakangan Yandi diserahi melanjutkan bisnis ayahnya itu.

“Saya kenal baik ayahnya, cukup mapan di kampung. Orang tuanya jujur,” ujar sumber tadi.

Sejak itulah Yandi resmi menjadi tauke karet. Dia memegang kendali usaha jual beli karet di Gudang. Selain itu, Yandi juga terpilih jadi Ketua BPD Desa Gudang. Belakangan dia mengundurkan diri sebagai ketua dan terakhir dikabarkan mengundurkan diri dari Anggota BPD Gudang. Soal pengunduran dari keanggotaan BPD Gudang masih diverifikasi kebenarannya.

Baca Juga  Giliran Masyarakat Pro Tambang Gelar Aksi Damai, Rina Tarol Sebut Yang Datang Bukan Asli Nelayan

Belakangan Yandi tersandung kasus korupsi KUR fiktif Bank SumselBabel senilai Rp2,2 miliar. Tak hanya itu, sejumlah informasi menyebutkan melalui PT Hasil Karet Lada (HKL) dimana Yandi adalah direktur utamanya, menghimpun dana puluhan miliar atas nama investasi.

Investasi itu diketahui belakangan bermasalah lantaran diduga bodong. Tak tanggung-tanggung sejumlah pesohor dan petinggi di Babel dikabarkan ikut menyetorkan duit sebagai andil investasi dengan jumlah mulai dari ratusan juta rupiah hingga ada yang Rp16 miliar.

“Kami juga heran, kok Yandi bisa sejauh dan secanggih itu. Alangkah jauhnya pikiran dia (Yandi) hingga mampu menjebol dana sebesar itu. Siapakah dibalik dia?” kata sumber tadi, dan sejumlah warga lainnya, juga mengatakan hal serupa.

Baca Juga  Kejagung Sita Rumah Mewah Tersangka Kasus Korupsi Timah

Yandi sudah dua kali dipanggil penyidik Pidsus Kejati Babel untuk diperiksa, tapi mangkir. Sedangkan Komisaris PT HKL Zaidan Lesmana dan pengurus HKL lainnya Sandri ditetapkan tersangka dan langsung di taham di Lapas bersama tersangka lainnya.

“Harusnya Yandi bertanggung jawab, hadapi masalah ini dengan tabah. Kenapa adiknya (Sandri) ditangkap. Yandi kemana?” ujar sumber tadi. (SP).

Suarapos.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!