Scroll untuk baca berita
Suarapos.co.id
Suarapos.co.id
Suarapos.co.id
KesehatanSuara Banyuasin

Pemkab Banyuasin Himbau Warga Waspada DBD

15
×

Pemkab Banyuasin Himbau Warga Waspada DBD

Sebarkan artikel ini
nyamuk demam berdarah/ist
nyamuk demam berdarah/ist

PANGKALAN BALAI — Pj Bupati Banyuasin, Muhammad Farid mengimbau masyarakat Bumi Sedulang Setudung untuk lebih waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Jenis nyamuk ini banyak berkembang ketika musim penghujan. Hal ini disampaikan M. Farid menyikapi adanya warga Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Kecamatan Banyuasin III yang meninggal akibat DBD.

“Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih,”ujar Farid, Senin (5/1/2025).

Farid mengimbau pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa bersama masyarakat untuk bersama -sama mengantisipasi  merebaknya wabah DBD dengan cara melakukan PSN 3M Plus.

Baca Juga  Pemkab Banyuasin Akan Lakukan Seleksi PPPK Jalur Khusus

Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.

Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Baca Juga  Pj Bupati Banyuasin Lanjut Survey Jalan Opi Raya dan Jalan Poros Tegal Binangun

Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Pj. Bupati Farid menambahkan yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:

1.Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
2.Menggunakan obat anti nyamuk
3. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
4.Gotong Royong membersihkan lingkungan
Periksa tempat-tempat penampungan air
4.Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
5.Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
6.Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
7.Menanam tanaman pengusir nyamuk

Baca Juga  Pj Bupati Banyuasin Sebut Penurunan Stunting Perlu Langkah Yang Tepat dan Serius

Wabah DBD biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan musim hujan, hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk karena meningkatnya curah hujan. Tidak heran jika hampir setiap tahunnya, wabah DBD digolongkan dalam kejadian luar biasa (KLB).

“Masyarakat diharapkan cukup berperan dalam hal ini. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah upaya pencegahan DBD dengan 3M Plus,”pintanya. (**)

 

Suarapos.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!