SUARAPOS.CO.ID – Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau lebih dikenal Tere menjadi narasumber Workshop dengan tema ‘Cegah Bullying Dengan Membangun Jiwa Kepemimpinan Pada Anak Pra Baligh’ di Gedung Grha Maras Pemkab Bangka, Selasa (27/2/2024).
Acara ini di selenggarakan oleh PWI Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan Yayasan Khoiru Ummah Bangka Belitung (Sekolah Tahfizd Plus) bekerjasama denganĀ Pemkab Bangka dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN).
Tere mengatakan, tanpa disadari kerap terjadi bullying disekitar lingkungan. Terkadang anak hanya dianggap candaan namun karena dilakukan pengulangan secara terus menerus menyebabkan menjadi trauma.
Sebab Bullying tak hanya terkait soal kekerasan saja namun bisa juga dari perkataan dan sikap.
“Malah Bullying dengan perkataan lebih mendalam trauma yang dialami oleh korban seperti berupa penghinaan, pengusiran dan lainya,” kata Tere
Tere selaku menggunakan jilbab dan baju gamis berharap orangtua lebih mendekatkan diri kepada anak – anaknya.
Menggali apa saja yang dialami oleh anak anak setiap hari dengan bercerita dan berkomunikasi.
“Anak anak itu cenderung memendam masalah yang ia hadapi tapi jika kita lakukan pendekatan diajak bicara mereka pasti akan menceritakan,”kata Tere.
“Disinilah kita dapat mencegah dampak dari Bullying yang dialami korban dengan mencurahkan kasih sayang dan komunikasi,” sambung Tere.
Kegiatan ini di buka oleh PJ Bupati Bangka M Haris dengan narasumber PJ Bunda PAUD Bangka, Farra Dibahas Haris danĀ Ummu Najma (Founder Khoiru Ummah Bangka Belitung/Sekolah Tahfizh Plus MI Khoiru Ummah Pangkalpinang).
“Pemkab Bangka sangat mengapresiasi kegiatan workshop soal bullying yang dinisiasi oleh PWI Bangka Belitung dan Khoiru Ummah Bangka Belitung,”ujar Haris.
“Semoga acara ini dapat memberikan arti tersendiri dan bermanfaat bagi kita terutama kepada peserta didik serta kepada pendidik yang ada di Kabupaten Bangka ini sehingga kedepannya tidak ads lagi kasus Bullying disekitar kita,” kata M Haris
Kegiatan workshop ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa, para guru, Organasi Pemuda, Ormas, PKK dan tokoh agama di Kabupaten Bangka.
Ummu Najma mengatakan kegiatan workshop digelar untuk mencegah sekaligus memberantas aksi bullying atau perundungan di kalangan anak.
“Kasus bullying marak terjadi terutama di kalangan pelajar, jadi harus kita cegah sedini mungkin, dimulai dari upaya dilngkungan terkecil yakni keluarga. Cegah anak kita agar tidak menjadi korban maupun pelaku Bullying” kata Ummu Najma.
Ummu Najma menambahkan, untuk mencegah bullying harus membiasakan anak dekat dengan Alquran, membiasakan dengan mempraktekkan aklak dan adab yang baik. Sehingga rumbuh kasih sayang antar sesama.
Termasuk membiasakan anak dengan membangun pola dalam melakukan amal sholih mulai dari bangun tidur, di sekolah, di rumah hingga tidur lagi.
“Jadi orang tua harus membuat program yang positif dalam kesehariannya. Terutama di rumah. Selain terus memberikan pemahaman sesuai dengan ajaran agama,” kata Ummu Najwa
Sebelumnya, Senin pagi kemarin, kegiatan yang sama dilaksanakan di Masjid Qubah Timah Pangkalpinang. (wah)