Scroll untuk baca berita
Suarapos.co.id
Suarapos.co.id
BangkaBerita

Warga Mapur Tolak Pengangkutan Pasir Areal Pemukiman

342
×

Warga Mapur Tolak Pengangkutan Pasir Areal Pemukiman

Sebarkan artikel ini

SUARAPOS.CO.ID – Masyarakat Mapur Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka menolak keras rencana pengambilan atau pengangkutan pasir di IUP PT. Mitra Persada Resources (MPR) yang ada di areal pemukiman warga.

Hal ini disampaikan perwakilan warga Mapur saat mendatangi kantor PT. Cinta Mapur Indonesia (CMI), selaku rekanan PT MPR yang rencananya pengambilan  pasir dari IUP PT MPR di Desa Mapur, Sabtu (28/4/2024), kemarin.

Warga yang tiba dilokasi, sempat membentangkan sepanduk yang isinya sangat menolak keras perencanaan untuk pengambilan pasir tersebut. Adapun isi dalam sepanduk tersebut diantaranya:

  1. Sisakan pasir untuk anak cucu kami
  2. Jangan bunuh kami dengan polusi udara (debu pasir)
  3. Jangan korbankan tanah kelahiran kami, dengan kepentingan perusahaan.
Baca Juga  Dua Perusahaan Sawit di Bangka Tengah Terpaksa PHK Massal Karyawan

Tokoh Masyarakat Desa Mapur, Muhammad Rizal mengatakan, masyarakat Mapur menolak keras  rencana pengambilan pasir timah di areal pemukiman warga Desa Mapur. Hal itu dikawatirkan akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan.

“Kalau diluar pemukiman warga silahkan, tapi masyarakat ingin tahu apa sumbangsih perusahaan kepada masyarakat. Sebab, selama ini masyarakat hanya jadi penonton, dan masyarakat tidak ingin kejadian yang sama terulang lagi,” M. Rizal.

Ditegaskan M Rizal, warga Mapur mendesak perusahaan untuk dapat melakukan sosialisasi sebelum menjalankan aktifitas pengangkutan pasir.

“Harus ada sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat terkait rencana pengangkutan pasir di Desa Mapur, jangan sampai masyarakat tidak tahu,”sambung M.Rizal.

Baca Juga  Dispotmaral TNI AL buka Bintahwil Bahari di Lanal Babel

Sementara Agus Sari perwakilan PT CMI akan segera melaporkan keinginan warga Mapur kepada atasan.

“Ini tetap akan saya sampaikan kepada pimpinan, kita rencananya akan melakukan mediasi ke desa,”kata Agus. (wah)

 

Suarapos.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *