SUARAPOS.CO.ID – Ketua Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safriati Syafrizal kunjungi UPTD-PSBLH (Unit Pelaksana Teknis Dinas – Panti Sosial Bina Laras Hijrah) di Desa Selinsing Kabupaten Belitung Timur, Kamis (22/02/24).
“Alhamdulillah artinya produktif ya dengan menanam sayuran hidroponik dan bisa dikonsumsi dan bahkan di jual,” ungkap Safriati saat tiba di UPTD PSBLH yang memberikan layanan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas mental, sebab tampak tanaman hidroponik yang ditanam dan dirawat oleh pasien.
Dalam sambutannya, Pj Ketua TP PKK ini juga menyampaikan sambutannya untuk menyapa para pasien.
“Saya berkunjung pada kesempatan ini, untuk bertemu bapak dan ibu. Kami bisa merasakan kerinduan kalian kepada keluarga di rumah,” ungkapnya.
Dirinya berharap, semua pasien bisa nyaman selama perawatan di panti dan bisa segera kembali sehat dan berkumpul bersama keluarga.
“Semoga bisa kembali lagi bersama-sama keluarga di rumah. Bapak/Ibu juga diberi kesehatan,” ungkapnya berharap.
Di Aula UPTD PSBLH, Safriati yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial dan PMD Babel, juga membuka waktu untuk mendengarkan cerita para pasien selain menyampaikan aspirasi, harapan, dan cita-cita mereka sepulang dari panti. Dirinya juga berkesempatan membagikan bantuan sosial kepada pasien berup bahan makanan pokok, pakaian, dan tas.
Mendengar aspirasi warga binaan, dirinya pun menjanjikan untuk memberikan alat olahraga, alat cukur rambut, dan lainnya sesuai dengan aspirasi yang disampaikan, dengan harapan para pasien bisa mengisi aktivitas di panti dan lebih mandiri.
Dirinya berpesan agar para pasien aktif dalam kegiatan yang diadakan perawat-perawat di panti, dan akan menyampaikan bantuannya jika para pasien berhasil menanam dan merawat tanaman cabai yang juga disampaikannya pada kunjungan ini.
“Pak Pj (Pj Gubernur Safrizal) sedang menjalankan program bagi-bagi bibit cabai. Saya minta tolong untuk pihak panti menyiapkan lahan dan kita akan salurkan bibit cabai untuk ditanam di sini,” jelasnya.
“Kalau tanaman cabainya sehat, makmur, nanti saya akan berikan permintaan-permintaan yang sudah kalian sampaikan ke kami,” ajaknya.
Pasien yang mendapatkan perawat di UPTD ini memiliki waktu dua tahun maksimal, harapannya bisa keluar dari panti dan siap untuk mandiri. Maka, Safriati mengingatkan kepada mereka untuk masing-masing memiliki keahlian.
“Perdalam keahlian kalian. Seperti misalnya kepandaian pijat, bisa mendalami keahlian pijat. Agar nanti pulang ke rumah ada keahlian yang bisa menghasilkan uang dan artinya bisa mandiri,” jelasnya memotivasi.
Selain beberapa hal yang sudah disampaikan dan bisa segera dipenuhi oleh Pj Ketua TP PKK ini, bersama kepala Dinsos dan PMD Babel juga menyampaikan bantuan berupa perlengkapan pribadi untuk masing-masing pasien dan bahan makanan. (***)