SUARAPOS.CO.ID – Seorang nelayan bernama Ismail Marzuki alias Appe (53), dikabarkan ditemukan mengapung dalam kondisi sudah tak bernyawa oleh sesama nelayan pemancing.
Kabar itu terungkap dalam laporan Bripka Heri Irawan, Komandan Kapal Polisi XXVIII-2004 dan Komandan Kapal Polisi RIB XXVIII-1009 Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam laporan itu disebutkan Ismail Marzuki (53) diduga terjatuh dari Kapal Motor Berkah Jaya saat memancing di perairan Tengkalat Tanjung Tuing, Kabupaten Bangka.
Bripka Heri Irawan seizin Direktur Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung mengungkapkan, informasi jatuhnya Ismail Marzuki diterima personel Kapal Polisi 2004 dan personel Kapal Polisi RIB 1009 sekira pukul 23.00 WIB.
Personel yang menerima informasi tersebut berkoordinasi dengan personel Satuan Polairud Polres Bangka, Basarnas, BPBD Kabupatan Bangka dan Laskar Sekaban, untuk melakukan kegiatan SAR.
“Namun dikarenakan sudah malam dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan SAR, maka atas kesepakatan bersama akan dilaksanakan kegiatan SAR besok pagi (hari ini), hari Rabu ini,” ungkap Bripka Heri Irawan.
Dia melanjutkan, sekira pukul 07.30 WIB Rabu (22/5) tadi pagi, personel mendapatkan informasi Ismail Marzuki telah ditemukan di Perairan Karang Tongkang dalam kondisi sudah meninggal dunia, dan dievakuasi oleh sesama nelayan yang sedang memancing.
“Jasad korban dibawa melalui jalur darat dari Pelabuhan Tuing ke Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat untuk dilakukan visum,” kata dia.
Kronologis Singkat Kejadian
Bripka Heri Irawan seizin Direktur Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, dalam laporannya mengungkapkan kronologis meninggalnya Ismail Marzuki alias Appe (53), nelayan yang ditemukan meninggal dunia.
Menurut laporan tersebut, pada hari Jumat (17/5) sekira Pukul 23.00 WIB, rombongan perahu pancing berangkat menuju Perairan Tengkalat Tanjung Tuing, Kabupaten Bangka.
“Hari Selasa (21/5) sekira pukul 23.00 WIB malam, personel Kapal Polisi 2004 dan personel Kapal Polisi RIB 1009 mendapatkan informasi dari masyarakat Lingkungan Nelayan II Sungailiat, bahwa Ismail Marzuki diduga terjatuh dari perahu pada saat memancing,” ungkap Bripka Heri Irawan.
Lebih lanjut dijelaskannnya, pada Rabu pagi (22/5), jasad Ismail Marzuki alias Appe ditemukan oleh kapal nelayan bernama Arman dan kawan-kawan sudah dalam kondisi mengapung tak bernyawa.
“Arman lalu menghubungi pihak keluarga korban. Lalu jasad Ismail Marzuki dibawa ke Rumah Sakit Umum Depati Bahrin Sungailiat untuk dilakukan visum,” jelas dia.
Masih kata Bripka Heri Irawan dalam laporannya, berdasarkan keterangan dari dokter forensik Rumah Sakit Umum Depati Bahrin Sungailiat (Dokter Dadan Rusman Jaya Sp.FM) mengungkapkan, ditemukan luka di bagian pelipis mata, bibir, luka lecet di belakang telinga kiri.
“Luka-luka lecet tersebut diduga dikarenakan adanya benturan pada saat jatuh dari atas perahu. Tidak ditemukan luka-luka dari benda tajam dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” demikian Bripka Heri Irawan. (roml)