SUARAPOS.CO.ID – Mulai Senin (10/6) pagi ini, Polres Bangka melaksanakan kegiatan Strong Point Presisi.
Perbedaan dengan kegiatan Strong Point yang lama, Strong Point Presisi melibatkan seluruh personel Polres Bangka lintas satuan sampai ke Polsek-Polsek Jajaran.
Hal itu diungkapkan Kapolres Bangka, AKBP Toni Sarjaka di ruang kerjanya, Senin pagi (10/6).
“Sebelumnya kegiatan Strong Point itu sudah ada, tapi hanya Lantas dan Samapta. Kalau sekarang melibatkan seluruh anggota lintas satuan fungsional sampai ke Polsek-Polsek juga,” ungkap dia.
AKBP Toni Sarjaka mengakui masih ada beberapa kekurangan yang harus dilengkapi. Di antaranya Handy Talky atau HT.
“Memang personel perlu didukung dengan sarana seperti HT. Kalau Satlantas itu sudah punya HT, nanti akan diintegrasikan lintas satuan dan Polsek juga,” kata dia.
Lanjut AKBP Toni Sarjaka, karena sarana masih kurang, untuk sekarang beberapa anggota masih menggunakan HT dari Handphone.
Meski frekuensinya sudah diintegrasikan, tapi hanya bisa untuk dalam Kota Sungailiat, di luar Sungailiat tidak bisa digunakan.
“Sementara kita memaksimalkan sarana HT dinas yang ada, untuk frekuensi sudah tercover seluruh wilayah Kota Sungailiat,” jelas dia.
Masih kata AKBP Toni Sarjaka, pertimbangan dilaksanakannya Strong Point Presisi lintas satuan sampai ke Polsek-Polsek, karena personel Polres Bangka kebanyakan berasal dari wilayah Kabupaten Bangka.
“Iya, karena anggota kan banyak orang sini, dan mayoritas tinggal di Sungailiat. Beda dengan perwira, yang tinggalnya ada di Pangkalpinang atau daerah lain. Dengan dasar itu diterapkan lah Strong Point Presisi itu,” kata dia. (romlan)