BABEL – Dirut Mining Industry Indonesia (MIND ID), Hendi Prio Santoso menyebut kondisi timah sedang tidak baik – baik saja.
Hal ini disampaikan Hendi saat bertemu dengan PJ Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Selasa (7/11/2023).
Hadir pula Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal, Direktur Sumber Daya Manusia Tigor Pangaribuan, dan Direktur Pengembangan Usaha Koko Wigyantoro.
“Bahwa kondisi timah sekarang sedang tidak baik-baik saja. Mohon dukungan dari instansi (Pemprov Kep Babel),”ujar Hendi.
Hendi mengungkapkan, dirinya sengaja terjun langsung ke Negeri Serumpun Sebalai untuk memperkuat komunikasi, koordinasi, serta kerja sama dengan pemerintah daerah, dalam menghadapi fenomena pertimahan yang terjadi di dunia saat ini cenderung mengalami penurunan.
“Mungkin ke depan akan banyak penyesuaian yang dilakukan, yang tujuannya bisa menjadi preseden baik di masyarakat. Jangan sampai ada hal yang dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab,” katanya.
Hendi menegaskan, MIND ID telah melihat peluang kerja sama dengan masyarakat dalam pengelolaan timah, dan akan diupayakan sebagai mitra.
Sehingga, masyarakat tidak lagi menambang secara ilegal. Untuk itu, saat ini PT Timah sedang menjajaki penguatan manajemen, produksi, operasional, termasuk pola pengamanan, serta akan diubah dalam pola koordinasi.
“Kami terbuka bagi masyarakat untuk bermitra yang ikut aturan main kita. Kita sudah ada pemikiran bagaimana masyarakat dapat legitimasi, pengakuan, bahwa mereka bisa jadi mitra yang sah. Tidak bisa lagi dua kaki. Lemah diperkuat, yang bocor ditambal. Maka, kami perlu support dari luar, kalau tidak, mati dengan sendirinya,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan Forkopimda di Babel memiliki komunikasi yang baik, dan cenderung kompak dalam menangani berbagai hal, termasuk persoalan pertimahan. Untuk itu, Pemprov Kep. Babel siap mendukung regulasi pemerintah.
“Pemda dan forkopimda di sini (Babel) sangat kompak, saling membantu satu sama lain. Kami menyelesaikan masalah tidak selalu formal,”ujar Suganda.
“Hadirnya Bapak di sini tambah erat komunikasi. Kami siap membantu, kondisinya memang sedang sulit. Kami siap mendukung apa yang menjadi regulasi pemerintah,” katanya. (*)
Sumber : diskominfo