Scroll untuk baca berita
Suarapos.co.id
Suarapos.co.id
Suarapos.co.id
Suarapos.co.id
Sumsel

Dampak Banjir, 1.978 Hektare Lahan Padi di Sumsel Rusak

66
×

Dampak Banjir, 1.978 Hektare Lahan Padi di Sumsel Rusak

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Sumsel didampinggi Pj Bupati Muba saat meninjau banjir beberapa waktu lalu.
Pj Gubernur Sumsel didampinggi Pj Bupati Muba saat meninjau banjir beberapa waktu lalu.

SUARAPOS.CO.ID – Dampak banjir yang terjadi di Sumatera Selatan mengakibatkan sekitar 1.978 hektare lahan sawah rusak dan gagal panen.

“Dari total tersebut di antaranya tidak bisa panen sebanyak 939,2 hektare pertanaman dan 1,6 hektare persemaian,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (25/1).

Bambang menyebutkan, total luasan yang tidak panen meliputi 7 daerah. Yakni Ogan Komering Ilir (OKI) , Musi Rawas, Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Empat Lawang, Musi Rawas Utara (Muratara), dan PALI.

Baca Juga  Wartawan Banyuasin Kampanye Tolak Golput dan Politik Uang

“Ketujuh daerah tersebut akan diberikan bantuan dari Pemprov Sumsel yakni bantuan benih bibit baru yang dapat dimanfaatkan para petani untuk melakukan penanaman saat kondisi kembali normal,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, sebelumnya pemerintah telah mendorong para petani untuk memanfaatkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang dikeluarkan Kementerian Pertanian (Kementan).

Tujuannya adalah untuk menghindari kerugian yang signifikan bagi petani karena berbagai kemungkinan gagal panen, seperti hama penyakit dan dampak iklim ekstrem.

“Subsidi melalui AUTP sudah cukup besar, karena pembayaran 80 persen ditanggung pemerintah dan 20 persen ditanggung petani. Sebab itu, petani hanya membayar Rp36 ribu dari total premi Rp180 ribu, sementara pemerintah akan membayar Rp 144 ribu,” jelasnya. (rmol)

Baca Juga  28 Sekolah di Muratara Terendam, Aktivitas Belajar Mengajar Lumpuh Total

 

Suarapos.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!